Jumat, 12 Agustus 2011

Warna Baru Demokrasi Indonesia

    Pemilihan umum (pemilu) memang bakal digelar lagi tahun 2014. Namun dua setengah tahun bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan politik tingkat nasional itu. Termasuk bagi mereka yang ingin ikut kompetisi dalam pemilihan presiden (pilpres). Hal itu mengapa kini sudah banyak tokoh yang mempersiapkan diri untuk ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
     Sejumlah partai baru telah muncul. Sebut saja misalnya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan teranyar adalah munculnya Partai Serikat Rakyat Independen (SRI). Kehadiran partai-partai baru tersebut menjadi bukti tinggginya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu 2014 mendatang. Tentu hal itu patut kita syukuri bersama. Karena kehadiran mereka sedikit banyak juga bakal membawa warna baru pembangunan demokrasi di Indonesia. Yang lebih penting, kemunculan mereka bisa memberikan banyak pilihan baru bagi masyarakat.
     Kelahiran parta-partai baru ini juga secara tidak langsung bisa menjadi pendorong bagi perubahan partai-partai yang telah lebih dahulu ada menjadi lebih baik. Karena bagaimanapun di era kompetisi partai semakin ketat, eksistensi partai bisa menjadi taruhan. Partai yang tidak mau memperbaiki diri dipastikan akan tergilas oleh perkembangan jaman.
     Fenomena-fenomena diatas akhirnya membuat kompetisi Pemilu 2014 bakal berlangsung lebih kompetitif, lebih seru dan tidak dapat diduga (unpredictable). Kita tidak bisa lagi memprediksi siapa partai yang menang dalam pemilu mendatang. Partai yang menang adalah siapa pun yang mengerti kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Bukan partai yang hanya bisa berwacana tanpa kerja nyata yang jelas.
     Terakhir munculnya partai-partai baru dalam khasanah politik nasional juga secara tidak langsung bakal melahirkan semakin banyak lagi tokoh yang akan ikut bekompetisi dalam pilpres mendatang. Karena logikanya setiap partai pasti bakal mengusung kandidatnya sendiri jika memenuhi syarat untuk ikut dalam pertarungan memperebutkan kursi RI-1 tersebut. Karena bagaimanapun kehadiran tokoh-tokoh yang diusungnya tersebut juga bisa menjadi mesin pencetak suara dalam pemilu.
     Yang terang, banyak munculnya kandidat presiden, baik tokoh-tokoh lama maupun nama-nama baru,tentu juga sangat positif bagi pembangunan demokrasi di Indonesia. Demokrasi Indonesia bakal semakin teruji kedewasaannya. Dalam kaitan ini, banyaknya tokoh yang ada juga memberikan banyak alternatif bagi masyarakat dalam memilih pemimpinnya, meskipun sebenarnya masyarakat Indonesia telah memiliki pilihan sendiri yang dianggapnya tepat untuk memimpin Indonesia kearah yang lebih baik.     

1 komentar: