Rabu, 07 September 2011

Surya Paloh Cerai dari Golkar.

       Surya Paloh, mantan ketua Dewan Penasehat Golkar, memilih cerai dari partai yang membesarkan namanya itu. Paloh memutuskan untuk berkonsentrasi mengurus Nasdem (Nasional Demokrat) yang dia dirikan setelah kalah dalam pemilihan Ketum Golkar.
       Paloh meninggalkan partai berlambang beringin setelah diultimatum DPP Golkar. Inti ultimatum, kader Golkar di Nasdem harus memilih meninggalkan Golkar bila tetap di Nasdem atau kembali ke Golkar dan keluar dari Nasdem. Paloh memilih tetap di Nasdem.
       Saya secara resmi menyatakan diri keluar dari Partai Golkar, ujar Paloh dalam keterangan di Kantor DPP Ormas Nasdem, Jakarta kemarin.
       Dengan mengenakan kemeja putih dan dasi hitam, Paloh duduk di sebuah meja kerja untuk menyampaikan keterangan resmi. Di belakangnya, tampak latar bendera Merah Putih yang didampingi bendera Ormas Nasdem.
       Saya antiklimaks di Golkar karena Golkar saat ini sudah tidak membutuhkan saya. Saya pun tidak membutuhkan Golkar lagi, ujarnya.
       Salah satu yang membuatnya kecewa adalah pemahaman yang salah atas adanya Ormas Nasdem yang dikaitkan dengan Partai Nasdem.
       Memang, menurut Paloh, ada kesamaan dari sejumlah pengurus Ormas Nasdem yang juga menjadi pengurus Partai Nasdem. Para pengurus Partai Nasdem memang rata-rata adalah aktivis muda di Ormas Nasdem. Namun, kesamaan itu tidak menjadikan Ormas Nasdem dan Partai Nasdem terkait satu sama lain. Jika itu terkait dengan kesamaan logo dan warna (Partai Nasdem), bukan kepada saya itu ditanyakan, jelasnya.
       Sebelumnya, Sri Sultan HB X mundur dari Nasdem, lalu kembali ke Golkar. Sultan kecewa karena Nasdem berubah menjadi Parpol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar